CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Tuesday, February 5, 2013

MEMAHAMI DOKTRIN TRINITAS / TRITUNGGAL BHG. 5


+ Atas Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amen

Pada catatan sebelumnya saya telah menjelaskan keunikan Allah Tritunggal dibandingkan dengan allah-allah lain. Allah yang dipercaya orang Kristian adalah Allah yang Esa didalam tiga peribadi: Bapa, Putra, dan Roh Kudus

Pertanyaan kita selanjutnya adalah: Mengapa orang Kristian percaya Allah yang sedemikian? Jawabnya mudah Kerana Alkitab yang mengajar kita sedimikian. 

Hal penting yang perlu dikatakan disini adalah doktrin Tritunggal bukan hasil rumusan falsafah pemikiran manusia. Gereja tidak menciptakan doktrin Tritunggal. Para agamawan Kristian tidak berfantasi tentang Allah yang Esa namun dalam tiga peribadi yang berbeza. Namun mereka mendapati pengajaran ini ketika membaca Alkitab (Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru), dan seiring dengan berjalannya zaman mereka kemudian menyusunnya secara sistematik untuk mendidik gereja Tuhan dan menangkis ajaran-ajaran sesat .

Alkitab menekankan Firman Allah menyatakan (mengwahyukan) Allah yang sejati adalah Allah yang Esa dalam tiga peribadi: Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Tidak ada orang yang tahu intipati Allah kecuali Allah sendiri. Hanya jika Diaa menyatakan diri-Nya, maka tidak ada ciptaan yang tahu apa-apa dan siapa Allah seadanya dan Allah hanya mampu diketahui melalui Alkitab, kerana Alkitab adalah FirmanNya - penyataan Allah tentang diri-Nya sendiri. Maka setiap doktrin Kristian yang sejati harus berlandas kepada Alkitab. 

Untuk itu dalam bahagian ini, saya akan memperjelaskan beberapa bahagian Alkitab yang menjadi landasan doktrin ini. 

Oleh kerana ayat-ayat Alkitab yang mendasari kesatuan ketiga-tiga peribadi telah dicantumkan pada catatan sebelumnya, maka dalam bahagian saya akan fokus membahaskan ayat-ayat yang mendasari perbezaan ketiga-tiga peribadi tersebut. 

A. AYAT-AYAT YANG MENDUKUNG KETIGA-TIGA PERIBADI ALLAH DI DALAM PERJANJIAN LAMA

1.  Ayat-ayat yang menerangkan kemajmukan Allah, misalnya di dalam Kita Kejadian 1:26 dan 11:7
”Kemudian Allah berfirman, ‘Sekarang Kita akan menciptakan manusia akan menjadi seperti Kita dan menyerupai Kita. Mereka akan menguasai semua ikan, burung serta binatang lain: binatang jinak, dan binatang liar yang besar mahupun kecil.’” [Kejadian 1:26]

“Marilah Kita turun dan kacau bahasa mereka supaya mereka tidak memahami satu sama lain.” [Kejadian 11:7]

Memang benar ada komentator Alkitab yang mentafsirkan "Kita" disini tidak menunjukkan kemajmukan Allah, tetapi "kemajmukan rajawi" (royal we), bahasa yang dipakai oleh raja yang menyertakan sekali orang bawahannya, walaupun itu sebenarnya keputusan raja itu sendiri. 

Namun menurut saya, pendapat "kemajmukan rajawi" ini sukar diterima. Pertama, bagaimana pun kalau seorang berbicara, dia harus berbicara dengan bawahannya. Lalu dengan siapa Allah yang Esa berbicara, apakah dengan malaikat? Binatang? Tumbuhan? Kedua, jika  Allah berbicara dengan malaikat, bagaimana Allah boleh menyertakan mereka dalam penciptaan? Malaikat tidak pernah dikatakan turut menciptakan, kerana penciptaan adalah unik pada diri Allah itu sendiri. 

Dengan demikian jauh lebih mudah dan masuk akal, mentafsirkan "Kita" disini sebagai tanda wujudnya kemajmukan dalam diri Allah yang Esa; yakni ada komunikasi diantara peribadi Allah dalam penciptaan; dan penciptaan melibatkan ketiga-tiga peribadi Allah bersama-sama. Jadi bukan saja Allah Bapa mencipta, tetapi Allah Anak dan Allah Roh Kudus turut dalam penciptaan. 

Pendapat ini didukung oleh beberapa ayat Alkibat berikut ini: 
1. Allah Anak turut mencipta, dan Allah Bapa menciptakan melalui Allah Anak. 
“Pada mulanya, ketika Allah mula menciptakan alam semesta,” [Kejadian 1-1]

“TUHAN mencipta langit dengan perintah-Nya, matahari, bulan dan binatang dijadikan oleh firman-Nya.” [Mazmur 33:6]

“TUHAN yang menjadikan langit, Dialah Allah! Dia membentuk dan menjadikan bumi, Dia menjadikan bumi teguh. Dia menjadikan bumi tempat kediaman manusia, bukan suatu tempat yang lengang. Dialah yang berfirman, ‘Akulah TUHAN, dan tidak ada yang lain.” [Yesaya 45:18]

Pada Kitab  Kejadian 1:1 disebut Allah menciptakan langit dan bumil dan Mazmur 33:6 menambahkan oleh firman Tuhan. Firman disini bukanlah semata-mata kata-kata Allah, sebab Yesaya 45:18 mengatakan Firman Tuhan yang menciptakan langit adalah Allah. Ini menjadi lebih jelas lagi kalau kita lihat Kitab Perjanjian Baru.

“Sebelum dunia ini diciptakan, Firman sudah ada. Firman itu bersama-sama Allah, dan Firman itu sama dengan Allah.” [Yohanes 1:1]

“Allah menjadikan segala sesuatu melalui Dia. Tiada sesuatu pun di alam semesta ini yang dijadikan tanpa Dia.” [Yohanes 1:3]

“Firman itu ada di dunia. Walaupun Allah menjadikan dunia ini melalui Dia, orang di dunia ini tidak mengenal Dia.” [Yohanes 1:10]

“Tetapi pada zaman akhir ini Dia telah berfirman kepada kita melalui Anak-Nya. Melalui Anak-Nya inilah Allah menciptakan alam semesta. Allah sudah menetapkan bahawa Anak-Nya inilah yang berhak memiliki segala sesuatu pada akhirnya.” [Ibrani 1:2]

 Yesus Kristus adalah Allah Anak, dan Dia adalah Firman (Logos); dan Allah Bapa menciptakan segala sesuatu melalui Firman, melalui Allah Anak. 

2. Roh Kudus turut dalam penciptaan.
“Bumi belum berbentuk dan masih kacau bilau. Samudera yang bergelora, yang menutupi segala sesuatu, diliputi oleh kegelapan yang pekat, tetapi kuasa Allah bergerak di atas permukaan air.” [Kejadian 1:2]

Oleh firmanTUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tenteranya.” [Mazmur 33:6]

“Roh Allah telah menciptakan aku, dan nafas Yang Maha Kuasa memberikan hidup kepadaku.” [Ayub 33:4]

“Tetapi apabila Engkau memberikan nafas, semuanya hidup; Engkau memberikan kehidupan baru kepada bumi.’ [Mazmur 104:30]

Kitab Kejadian 1:2 bersaksi Roh Kudus ada pada saat penciptaan, dan Mazmur 33:6 mengatakan Allah menciptakan melalui Firman-Nya dan "oleh nafas dari mulut-Nya". Nafas disini bukan nafas secara literal (ini adalah kerana Allah bukan manusia). Nafas dalam bahasa Ibrani adalah Ruah atau Pneuma dalam Yunani. Kata yang sama dipakai untuk Roh. Jadi Roh Kudus turut mencipta, seperti di dalam Kitab Ayub dan Kitab Mazmur. 

“Kemudian TUHAN Allah mengambil sedikit tanah dan membentuk manusia, lalu menghembuskan nafas yang memberi hidup ke dalam lubang hidungnya; maka hiduplah manusia itu.” [Kejadian 2:7]

Melalui Kitab Kejadian 2:7 dinyatakan yang manusia menjadi hidup apabila Tuhan menghembuskan "nafas yang memberi hidup". Dengan kata lain, penciptaan menjadi lengkap pada ketika Roh Kudus turut didalamnya.

JADI: Penciptaan adalah karya Allah Tritunggal. BAPA MENCIPTA MELALUI ANAK-NYA DAN DIDALAM ROH KUDUS.

Bersambung di bahagian seterusnya. MEMAHAMI DOKTRIN TRINITAS / TRITUNGGAL BHG. 6

-Duc in Altum-


1 comment:

  1. Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

    Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad )


    Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( " barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed " ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya " ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
    🕎✡️👁️📜🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️☁️☀️⚡🌧️🌈🌒🌌🔥💧🌊🌬️🏞️🗺️🏡⛵⚓👨‍👩‍👧‍👦❤️🛐🤲🏻🖖🏻🌱🌾🍇🍎🍏🌹🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍₪🇮🇱⛪

    ReplyDelete