+ Atas
Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amen
Kehadiran Roh Kudus
adalah perkara dan didikan yang penting dalam iman Kristian (Christianity) dan telah ditekankan di dalam Kitab Perjanjian Lama mahupun di dalam
Kitab Perjanjian Baru Kedua-duanya menjelaskan interaksi Roh Kudus
dengan manusia. Roh Kudus selaku peribadi Allah yang kekal tetap ada dan terus
bekerja sebelum dan sesudah hari Pentakosta. Keberadaan Roh Kudus tetap dilihat
sebagai peribadi yang tidak mungkin dipisahkan dengan Allah Bapa dalam Tritunggal.
Pengakuan Roh Kudus sebagai
kesatuan dengan Allah selalu ditegaskan dengan kalimat yang biasa digunakan
untuk membuka dan menutup doa “Atas nama Bapa, Putra, dan Roh
Kudus”. Kalimat
ini merupakan pengakuan bahawa doa yang dipanjatkan adalah di dalam Allah
Tritunggal. Suatu kepastian yang tidak boleh digugat dengan konsep pemikiran
apapun.
Dalam konteks liturgi gereja
Katolik, dalam ibadah setiap minggu selalu menekankan pada doa Syahadat
Iman/Aku Percaya yang diawali dengan “Aku percaya akan Roh Kudus“.
Apakah pengakuan ini boleh dipersoalkan dan digugat ? TIDAK.
Mungkin ada yang berpendapat kedua-dua ayat diatas adalah isi
kepada doktrin gereja yangdireka sendiri serta yang boleh disangkal, disuruh untuk
ucapkan, lalu diucapkan biar tidak dituduh kufur. Boleh sahaja ada pihak luar
yang berpendapat demikian, tetapi kehadiran Roh Kudus sebagai kesatuan dengan Allah Tritunggal adalah MUTLAK dalam kehidupan iman
pengikut Kristus.
Kita lihat pendapat iman kristian
tentang Roh Kudus:
“Sebagaimana
roh seseorang mengetahui isi hati orang itu, begitu juga hanya Roh Allah mengetahui segala sesuatu
tentang Allah.” [1 Korintus 2:11], pernyataan ini mengatakan
bahawa wujud kesatuan diantara Roh Allah dengan Allah Tritunggal.
“Jika kamu mengasihi Aku,
kamu akan mentaati perintah-perintah-Ku. Aku akan memohon kepada Bapa dan Bapa
akan memberi kamu Penolong lain, yang akan bersama-sama kamu selama-lamanya.
Dia Roh Allah, yang menunjukkan apa
yang benar tentang Allah. Dunia tidak dapat menerima Dia, kerana dunia tidak
dapat melihat Dia ataupun mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, kerana Dia
tinggal dengan kamu dan bersatu dengan kamu.” [Yohanes 14:15-17]
“Aku memberitahu kamu
semua ini semasa Aku masih bersama-sama kamu. Tetapi Roh Allah, Penolong yang akan diutus oleh Bapa demi nama-Ku, akan
mengajar kamu segala-galanya dan akan mengingatkan kamu segala yang telah Aku katakan
kepada kamu.” [Yohanes 14:25-26]
Di dalam Kitab Yohanes 14:15-17
merupakan penegasan dari Yesus Kristus sendiri tentang kehadiran Roh Kudus
sebagai kesatuan dengan Allah Tritunggal dalam
kehidupan pengikut Yesus Kristus.
Jika ada pembaca yang tergerak untuk mempersoalan perkataan
“seorang” yang ditulis dalam ayat ini, seakan-akan merupakan wujudnya manusia,
apalagi kalau dikatakan sebagai nabi yang terakhir, lupakan sahaja, baca ayat
tersebut dalam kesatuan “seorang
Penolong” yang
merupakan gaya bahasa personifikasi, bukan bahasa ilmiah terhadap Roh Kudus
yang merupakan kesatuan dengan Allah Tritunggal.
Jika berminat lebih jauh
merasakan kehadiran Roh Kudus yang merupakan kesatuan dengan Allah Tritunggal,
boleh melalui hal-hal berikut:
- Air - melambangkan tindakan Roh Kudus dalam
upacara Pembaptisan. “Dibaptis dalam satu Roh”, “Demikian juga kita semua, baik orang
Yahudi mahupun seseorang bukan Yahudi, baik hamba mahupun orang bebas;
kita semua sudah dibaptiskan oleh Roh yang sama, supaya kita menjadi satu
tubuh. Allah sudah mencurahkan Roh yang sama itu kepada kita.” [1 Korintus
12:13].
Jadi Roh dalam peribadi-Nya
adalah air yang menghidupkan, yang mengalir, dari Kristus yang disalibkan, “Tetapi salah seorang askar menusuk rusk
Yesus dengan tombak, dan pada ketika itu juga keluarlah darah dan air.” [Yohanes 19:34], “Roh Allah, air dan darah; dan ketiga-tiganya
memberikan kesaksian yang sama.” [1 Yohanes 5:8] dan yang memberi kita
kehidupan abadi. “Tuhan berfirman, ‘Marilah,
setiap orang yang haus, minumlah air
yang tersedia. Marilah, kamu yang tidak mempunyai wang, terimalah gandum dan
makanlah. Mari! Terimalah wan dan susu, tanpa membayar apa-apa.’” [Yesaya
55:1], “Yesus berkata, ‘Sesiapa yang minum air
ini akan dahaga lagi; tetapi sesiapa minum air yang akan akan Aku berikan kepadanya, dia tidak akan dahaga
selama-lamanya. Air yang akan Aku
berikan itu menjadi suatu mata air ang memancar di dalam dirinya, dan memberi
dia hidup sejati dan kekal.’” [Yohanes 14:13]
- Urapan - salah satu lambang Roh Kudus adalah
juga urapan dengan minyak, malahan sampai menjadi sinonim dengan-Nya, “Untuk mengesahkan kita sebagai milik
Allah, Allah mengurniai kita Roh Allah di dalam hati kita. Roh itu jaminan
bahawa Allah akan mengurniakan semua yang sudah dijanjikan-Nya kepada
kita.” [2 Korintus 1:22]
Dalam kepercayaan iman
Kristian, urapan adalah tanda sakramental dalam Sakramen Penguatan. Tetapi
untuk mengerti sepenuhnya nilai-nilai suci dari perlambangan ini, kita harus
kembali ke urapan yang pertama, yang Roh Kudus kerjakan: Urapan Yesus. “Khristos” (terjemahan dari perkataan
Ibrani “Mesias”) bererti yang “diurapi dengan Roh Allah”.
- Api - melambangkan keupayaan transformasi
perbuatan Roh Kudus. Dalam “lidah-lidah seperti api” Roh Kudus turun ke atas
para Rasul pada pagi hari Pentakosta dan memenuhi mereka, “Lalu mereka nampak sesuatu yang
menyerupai lidah api yang
menjalar dan menghinggapi setiap orang disitu. Mereka semua dikuasai oleh
Roh Allah. Mereka mula berkata-kata dalam pelbagai bahasa lain, menurut
apa yang diberikan oleh Rog Allah kepada mereka.” [Kisah 2:3-5]
- Awan
dan sinar - Roh turun ke
atas Perawan Maria dan “menaunginya”, supaya dia mengandung dan melahirkan
Yesus, “Malaikat itu menjawab,’“Roh
Allah akan datang kepadamu, dan kuasa Allah akan menaungi engkau. Itulah
sebabnya Anak yang akan lahir itu disebut Suci, Anak Allah.’” [Lukas 1:35].
Di atas gunung Dia datang
dalam rupa awan, “yang menaungi” Yesus, Musa, Elia, Petrus, Yakobus dan
Yohanes, dan “satu suara kedengaran dari dalam awan: Inilah Anak-Ku yang
Kupilih, dengarkanlah Dia”, “Sementara
Petrus berkata demikian, awan datang
lalu meliputi mereka, sehingga mereka takut. Dari awan itu terdengar suara berkata, ‘Inilah Anak-Ku yang telah Aku
pilih. Dengarkan kata-kata-Nya!’”. [Lukas 9:34-35]
- Meterai - Meterai adalah sebuah lambang yang berkait
rapat dengan pengurapan. Kristus telah disahkan oleh “Bapa dengan
meterai-Nya”, “Kamu juga menjadi
umat Allah, ketika kamu mendengar berita tentang ajaran benar; iaitu
Berita Baik yang membawa penyelamatan kepada kamu. Kamu percaya kepada
Kristus, dan untuk menunjukkan bahawa kamu milik Allah, Allah mengurniai
kamu Roh-Nya yang telah dijanjikan-Nya itu.” [Efesus 1:13] dan di dalam
Dia, Bapa juga memeteraikan tanda milik-Nya atas kita.
Oleh itu di dalam Sakramen
Pembaptisan, Penguatan dan Imamat, ketiga-tiga Sekramen ini tidak boleh diulang
ini adalah kerana melalui gambaran “materai”, Roh kudus yang menaungi umat
Kristian tidak akan terhapus sampai bila-bila.
- Jari - “Dengan jari Allah” Yesus mengusir iblis,
“Aku mengusir roh jahat dengan kuasa
Allah dan hal ini membuktikan bahawa Allah sudah mula memerintah di
tengah-tengah kamu.” [Lukas 11:20].
Sementara itu perintah Allah ditulis dengan “jari
Allah” diatas batu, “Selepas Allah
berfirman kepada Musa di Gunung Sinai, Allah memberi dia dua buah batu tulis
yang telah ditulisi Allah sendiri dengan perintah-Nya.” [Keluaran 31:18].
“Surat Kristus” yang
ditulis oleh para Rasul juga ditulis dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan
pada bongkah-bongkah batu tetapi pada ketulan daging yakni di dalam hati
manusia, “Jelaslah bahawa kamu seperti
surt yang ditulis oleh Kristus dan dikirimkan melalui kami. Surat ini tidak
ditulis dengan dakwat, tetapi dengan Roh Allah yang hidup. Surat itu tidak
ditulis pada batu tulis, tetapi pada hati manusia.” [2 Korintus 3:3].
- Merpati - Waktu Kristus naik dari air
Pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa bentuk seekor burung merpati turun
ke atas-Nya dan berhenti di atas-Nya.
Semua hal tersebut diatas
merupakan manifestasi terhadap kehadiran kuasa Roh Kudus dalam hidup iman Kristian.
Tidak ada kepalsuan dan fakta yang diputarbelitkan oleh Alkitab yang suci. Roh
Kudus hadir dan hanya hadir di dalam orang-orang yang mahu
menerima-Nya. Pilihan di tangan anda sendiri untuk mempercayai Firman Tuhan.
Bersambung
di bahagian yang terakhir.
-Duc in Altum-
Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah ada diantara bapak/ ibu/ saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus )
ReplyDeleteTeks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad ) ”
Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( ” barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed ” ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya ” ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?. 🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪