CINTA adalah sesuatu yang diinginkan setiap daripada kita, namun banyak daripada kita tidak menemukan hal ini: cinta yang sejati. Dalam kehidupan ini kita dapat melihat pencarian yang tidak pernah berakhir terhadap apa yang dinamakan cinta. Kita mencarinya di semua tempat: dalam rumah dan keluarga kita, dalam persahabatan, antara kekasih, dalam perkahwinan bahkan kita juga mencari cinta di dalam keyakinan agama. Namun apakah cinta itu? Dan di mana kita dapat menemukan cinta abadi untuk hidup kita?
APAKAH ITU CINTA
Cinta sering dijelaskan dalam bentuk perasaan. Namun cinta sesungguhnya - apa yang disebut penulis Perjanjian Baru sebagai kasih agape (kasih dan cinta Tuhan dan Kristus terhadap umat-Nya) - adalah cinta atau kasih yang tidak berdasar perasaan sama sekali. Kasih agape dapat mengubah hidup kita dan memerdekakan kita. Dan itu semua dimulai dengan keputusan yang harus kita ambil.
Kasih agape adalah keputusan untuk menganggap keperluan orang lain lebih utama dibanding keperluan diri sendiri. Hidup dalam pengorbanan, memberi tanpa mengharapkan sebarang pembalasan. Di atas segalanya, cinta kasih agape adalah satu keputusan untuk menerima dan memberi respon kepada kasih yang Tuhan miliki. Semua usaha kita untuk mengasihi orang lain tidak akan membuahkan hasil sehingga kita memberi respon kepada kasih Tuhan itu sendiri. Seperti Sabda Tuhan di dalam Kitab Suci yang mengatakan, "Kita mengasihi orang lain, kerana Allah mengasihi kita terlebih dahulu." [1 Yohanes 4:19]
Selanjutnya pemahaman kita akan cinta kasih dimulai dengan Sabda Tuhan di dalam Kitab Suci yang paling sering didengar, "Allah sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal." [Yohanes 3:16]
Inilah apa yang disebut Kitab Suci sebagai kelahiran baru . Dalam pengalaman kelahiran baru ini, Tuhan membukakan kasih-Nya yang menakjubkan bagi manusia. Keajaiban ini akan menghasilkan dalam diri kita sesuatu yang secara semulajadi akan membuatkan secara tidak langsung untuk memberikan kasih dan cinta kepada orang lain dengan cara yang tidak pernah terjadi sebelumnya - tanpa tergantung respon mereka terhadap kasih dan cinta yang kita berikan itu.
Kelahiran baru hanyalah permulaan. Untuk bertumbuh dalam kasih kita harus melanjutkannya untuk menerima kasih Tuhan dan pengampunan-Nya, "Sesungguhnya kasihnya yang besar itu menunjukkan bahawa dosanya yang banyak sudah diampunkan! Jika seseorang menunjukkan kasih yang sedikit, hal itu bererti dia menerima pengampunan yang sedikit juga." [Lukas 7:47]. Perhatikanlah doa rasul Paulus untuk orang percaya di Efesus, "Dengan demikian kamu bersama-sama umat Allah, dapat sungguh memahami betapa luas dan panjangnya serta betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus, yang dengan akal manusia tidak dapat difahami sedalam-dalamnya. Semoga kamu mengenal kasih Kristus, sehingga kamu memperolehi sifat Allah." [Efesus 3:18-19] Kita tidak hanya perlu untuk ‘berakar dan berdasar' dalam kasih Tuhan untuk kita, tapi kita juga perlu untuk selalu meningkatkan pemahaman tentang kasihNya terhadap kita.
Ketika kita mengalami kasih Tuhan dan meresponinya dalam kasih, kita akan ditransformasikan dalam gambaran Allah. Kita juga akan dipenuhi dalam rencana Allah yang besar, "Yesus menjawab, 'Inilah perintah yang paling utama, Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Dialah Tuhan Yang Esa. Kasihanilah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan seluruh akalmu, dan dengan segala kekuatanmu. Perintah yang kedua ialah, Kasihanilah sesasama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. Tiada lagi perintah lain yang lebih utama daripada kedua-dua perintah ini.'" [Markus 12:29-31]. Sikap memberikan kasih dan cinta secara terus-menerus atau berkasih-kasihan tidak harus dielakkan, ianya haruslah menguasai segala tindakan kita kerana Sabda Tuhan ada menyatakan, "Oleh itu, saudara-saudaraku, janganlah hairan jika orang di dunia ini membenci kamu." [1Yohanes 3:13]. Pada akhirnya, bukti kesaksian dari cinta kita terhadap sesama akan membuktikan pada dunia bahawa kita adalah benar-benar murid Kristus, "Sekarang Aku memberikan perintah baru kepada kamu: Hendaklah kamu saling mengasihi. Sebagaimana Aku sudah mengasihi kamu, hendaklah kamu saling mengasihi. Jika kamu saling mengasihi, semua orang akan tahu bahawa kamu pengikut-pengikut-Ku." [Yohanes 13:34-35].
Bila kasih agape itu tidak didasarkan atas perasaan, perasaan cinta akan sering mengikuti ekspresi pernyataan cinta. Sewaktu hidup kita mulai mendemonstrasikan ‘buah Roh' (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah lembut, penguasaan diri), tahap emosi kita nescaya akan berubah semakin baik. Namun kita tidak harus melihat berdasar hanya pada emosi. Melainkan lihatlah terlebih dahulu tentang kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.
ROBOHKAN TEMBOK UNTUK MENGASIHI
Meski dengan pemahaman cinta, kita seringkali menemukan betapa sukar dan sulit untuk merobohkan tembok untuk mengasihi. Benteng ini seringkaIi timbul dari pengalaman kita di masa lalu : rasa sakit, luka hati, penolakan dan dikhianati yang membuat kita tidak dapat memberikan atau menerima kasih yang sesungguhnya.
Kunci untuk merobohkan benteng masa lalu dapat disimpulkan dengan satu kata, pengampunan. Dengan meminta pengampunan pada siapa kita bersalah - dimulai dari Tuhan - lalu kemudian mengampuni semua orang yang bersalah pada kita, kita memindahkan lingkaran kepahitan dan memasuki kerajaan kasih agape dari Tuhan.
Hasrat yang berpusatkan pada diri sendiri seperti kesombongan, iri hati, cemburu dan keangkuhan seringkali memisahkan kita dari kasih Tuhan yang sejati. Penghalang ini sendiri dapat dirobohkan hanya melalui pertaubatan, dengan berbalik dari dosa dan meminta Tuhan mengampuni semua dosa dan tindakan kita. Ketika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menerima pengampunan-Nya, kita akan menemukan kemerdekaaan untuk melihat antara keperlua dan sekaligus mencapai apa yang ada di sekeliling kita.
MENEMUKAN KASIH SEJATI
Pencarian cinta kasih dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. Jika kita mencari cinta kasih sejati, bukalah diri kita pada "satu peribadi" yang mencintai diri kita semua lebih dari apapun juga di muka bumi ini. Tuhan amat mengasihi kita sehingga Dia sanggup memberikan Putera-Nya yang tunggal iaitu Yesus Kristus. Panggillah kasih itu, YESUS, lakukannya sekarang juga. Biarkan Dia menjangkau dan menyentuh diri dan hati kita dengan kasih agape yang datang dari hati Tuhan. Bertaubat dan minta pengampunan Dia dan menerima dalam iman, "Di dalam Alkitab juga tertulis, Setiap orang yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan." [Roma 10:13]. "Jika kita berkata bahawa kita tidak berdosa, kita menipu diri sendiri, dan Allah tidak ada di dalam hati. Tetapi jika kita mengakui dosa kita kepada Allah, Dia akan menepati janji-Nya dan melakukan yang adil. Dia akan mengampunkan dosa kita dan membersihkan kita daripada segala perbuatan yang salah."[1 Yohanes 1:8-9], "Tetapi kepada mereka yang menyambut Dia dan percaya kepada-Nya, mereka diberikan-Nya hak menjadi anak Allah." [Yohanes 1:12]. Mintalah Tuhan memenuhi diri kita dengan Roh Allah atau Roh Kudus, "Walaupun kamu jahat, kamu tahu memberikan apa yang baik kepada anak-anak kamu, lebih-lebih lagi Bapa yang di syurga! Dia akan memberikan Roh-Nya kepada mereka yang meminta daripada Bapa!" [Lukas 11:13].
Kala diri ini bertumbuh dalam iman, biarkan Tuhan membuka kasih-Nya yang besar bagi kita setiap hari. Lalu capailah dalam tindakan yang nyata untuk mereka yang ada di sekeliling kita - keluarga, teman, rakan kerja, tetangga - dan dengan cara demikian menyatakan kasih yang telah diterima dari Tuhan.
Akhirnya, berdoalah dan minta Tuhan mengisi hati dan jiwa kita dengan pemahaman baru tentang cinta kasih, "Allah Bapa, saya percaya Tuhan mengasihi saya. Firman Tuhan mengatakan saya dapat mengasihi Tuhan karena Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi saya. Saya berterima kasih untuk cinta kasih-Mu. Penuhi hati saya dengan jalan mulia yang Tuhan miliki. Penuhi saya dengan Roh Kudus dan kasih. Tolong saya untuk bertumbuh dalam kasih-Mu dan biarkan saya menunjukkan kasih-Mu pada semua orang di sekeliling saya. Terima kasih Bapa, Di dalam nama Yesus. Amen."
FIRMAN TUHAN TENTANG CINTA
"Sahabat-sahabat yang aku kaihi, marilah kita saling mengasihi kerana kasih berasal daripada Allah. Sesiapa yang saling mengasihi, mengenal Allah dan dia anak Allah. Sesiapa yang tidak mengasihi orang lain, tidak mengenal Allah kerana Allah itu kasih. Inilah cara Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita; Dia mengutuskan Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia supaya melalui Anak-Nya kita beroleh hidup sejati dan kekal. Inilah kasih: Bukannya kita telah mengasihi Allah, tetapi Allah mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya supaya melalui Dia dosa kita diampunkan.
Sahabat-sahabat yang aku kasihi, jika Allah sangat mengasihi kita, kita pun harus saling mengasihi." [1Yohanes 4:7-11]
Dibawah adalah senarai Firman Tuhan yang boleh dibaca dan direnungkan serta difahami dalam mencari erti sebenar CINTA SEJATI. Cinta yang akan mengembalikan kita kepangkuan-Nya dan memohon keampunan-Nya bagi segala dosa-dosa kita. KITA SEMUA ADALAH PENDOSA.
1. Apakah Itu Cinta Kasih? Bacaan Injil 1 Korintus 13
2. Pernyataan Kasih Tuhan Bacaan Injil Yohanes 3:16
3. Penjelasan Kasih Tuhan Bacaan Injil 1 Yohanes 4:7-14
4. Kasih Tuhan Diterima Tanpa Usaha Manusia Bacaan Injil Efesus 2:4-5
5. Perintah Tuhan Untuk Mengasihi Bacaan Injil Yohanes 15:12-17
6. Cinta Menyatakan Iman Bacaan Injil Yohanes 13:34-35
7. Musuh Harus Dikasihi Bacaan Injil Matius 5:43-44
8. Buah Kasih yang Mengagumkan Bacaan Injil Galatia 5:22-23
-Duc in Altum-
No comments:
Post a Comment